Nasehat Dhuha : fungsi Sedekah Terang-Terangan

Jasa Sewa Mobil Lombok

Nasehat Dhuha : fungsi Sedekah Terang-Terangan

Nasehat Dhuha : fungsi Sedekah Terang-Terangan

“Jika anda menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jikalau anda menyembunyikannya dan anda memberikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah dapat menghapuskan dari anda sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang anda kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 271)

Benar bahwa menyembunyikan sedekah lebih utama, tapi Allah tak dulu melarang hambaNya yang bersedekah secara terang-terangan.

Begitu banyak ayat yang mengatakan kebaikan dari sedekah sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, gara-gara pada keduanya tersimpan pahala luar biasa. Sehingga tak layak bagi kita bersu’udzon pada muslim yang tunjukkan sedekahnya bahwa mereka melakukan demikian gara-gara menginginkan pamer https://sedekahlagi.com/ .

Bagaimanapun ikhlas dan pamer (riya’) adalah pekerjaan hati yang benar-benar halus, bukan hak manusia untuk menilainya. Terlebih lagi, Allah tidak mengharamkan sedekah dengan terang-terangan:

”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di segi Tuhannya.

Berikut ini sebagian kegunaan bersedekah secara terang-terangan yang wajib diketahui:

1.Mencontohkan sekaligus mengajak orang lain untuk ikut bersedekah. Mencontohkan merupakan cara paling baik untuk mengajak. Misal, mau mengajak orang menyumbang banyak untuk wakaf masjid, maka sebisa mungkin diri kita khususnya dahulu yang melakukannya. Sederhana bukan?

2. Sedekah terang-terangan mampu menghambat perkataan jelek orang-orang yang puas menghina dan mencela. “Iih, orang kaya tapi kok tak dulu sedekah! Sungguh memalukan https://qurbannusantara.com/ !”

Bukannya bersedekah gara-gara tak menginginkan dihina atau digunjing orang, dapat tapi kita juga miliki kewajiban untuk menolong orang yang berbuat zalim, bukankah menghambat orang yang puas mencela dari perbuatan mencela adalah juga kebaikan?

“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim atau yang dizalimi, maka seorang laki-laki berkata: wahai Rasulullah aku menolongnya jikalau dia dizalimi, apa pendapat anda jikalau ia berbuat zalim, bagaimana aku menolongnya? Rasulullah menjawab: menghambat atau mencegahnya dari kezaliman, begitulah menolongnya.” (HR. Tirmidzi)

Sedekah terang-terangan in syaa Allah mampu menghambat diri dari celaan orang yang puas mencela.

3. Wujud syukur atas karunia Allah.

Sedekah terang-terangan yang dilaksanakan dengan ikhlas mampu menjadi wujud syukur atas karunia yang Allah memberikan pada diri kita.

Lalu, lebih-lebih yang membuat kita ragu atau was-was dalam bersedekah? Baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan?